Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Cerita Pendek

Papa, Sayangilah aku, mama, dan adik.

Papa, Sayangilah aku, mama, dan adik. (Cerita Pendek) Karya:  Taruli M.P. Bermata sipit, kulit putih, bicara cadel dan berambut pirang, dialah murid lelaki pertamaku yang penuh istimewa. He is Kevin. Pas pukul 07.00. Bel tanda masuk bordering. Pembelajaran segera dimulai. Anak-anak berbaris di halaman sesuai dengan kelompok mereka: TK-A dan TK-B. Sekitar 30-45 menit di luar, anak-anak masuk ke dalam kelas. Kami berdoa bersama lalu bernyanyi. Alat-alat peraga sudah aku tempel di papan tulis. Baru hendak menjelaskan sebuah gambar, pintu kelas diketuk. Tok tok tok . “Excuse me, Miss!” Kuhampiri pintu dan membukanya. “Good morning, Miss. Sorry we come late. Today is supposed to be Kevin therapy, but there is problem. In the middle of the road, I have to make a u turn. His dad called telling we couldn’t go to Bandung. So, I thought instead of Kevin at home, I would just go to school. Can Kevin still participate in school activities, Miss?” “Oh sure, Mom! Kevin...

Selagi Masih Ada Waktu

Selagi Masih Ada Waktu (Cerita Pendek) Karya:  Taruli M.P. We are only given today and never promised tomorrow. So make sure you tell the people who are special in your life, that you love them (Anonymous) Masih segar diingatanku. Waktu itu aku kelas 3 SD. Sekolahku mengadakan perayaan Hari Ibu. Tiap murid disuruh membuat sebuah kartu atau poster dengan tulisan seindah mungkin sebagai ungkapan terima kasih pada Ibu. Semua teman sekelasku langsung sibuk dengan kartu atau poster masing-masing. Tapi aku enggan membuatnya. Aku memilih menulis buku harianku.          “Nay,  mengapa kamu tidak membuat kartu atau poster?” Bu Mira, wali kelasku bertanya sambil menghampiriku. “Percuma Bu Guru. Mamaku tidak akan hadir pada perayaan itu. Mamaku tidak punya waktu,” kataku. Mamaku memang wanita karir yang super sibuk. Sejak aku masuk TK, kuingat jarang sekali Mama punya waktu untukku. Aku bahkan tidak ingat hangatnya pelukan seo...

Bill

Bill (Cerita Pendek karya Zona Gale) Image Credit:  https://www.heysigmund.com/dads-and-daughters-the-biggest-way-to-be-her-hero/ Bill berusia tiga puluh ketika istrinya meninggal, dan si kecil Minna berusia empat tahun. Bengkel pertukangan Bill terletak di halaman rumahnya. Jadi, dia merasa masih dapat  mengurus rumah untuk Minna dan dirinya sendiri sambil bekerja. Sepanjang hari, ketika dia bertukang, Minna bermain di halaman. Jika dia perlu keluar untuk mengurus sesuatu di luar selama beberapa jam, ibu yang tinggal di rumah sebelah dapat dimintai tolong menjaga Minna.  Bill bisa memasak walau tidak begitu jago. Dia bisa menyiapkan kopi dan kue  flapjack . Dia juga bisa memasak daging dan kentang goreng. Karena praktis, dia sering menyediakan pisang, sarden, dan biskuit. Ketika ibu dari rumah sebelah mengatakan makanan seperti itu tidak cocok untuk anak empat tahun, Bill minta diajarkan memasak bubur dan sayuran. Setelah diajari, walau masakannya leb...