Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2020

Mendisain dan Mengembangkan Kelas "Blended Learning"

Image Credit:  https://timslade.com/blog/designing-blended-learning/ Setelah menghasilkan cetak biru mata pelajaran (lihat bagian sebelumnya di sini ), tahap selanjutnya adalah mendisain kelas BL yang akan diimplementasikan. Ketika guru atau tim mendisain sebuah kelas, pada saat yang sama mereka juga mengembangkan kelas tersebut. Jadi mendisain dan mengembangkan merupakan dua aktivitas yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, meskipun dalam modul ini kadang-kadang hanya menyebutkan aktivitas mendisain (tanpa kata mengembangkan), pada saat yang sama aktivitas mengembangkan juga terikut didalamnya.  Panduan Mendesain Kelas BL Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan dalam cetak biru, guru kemudian merumuskan sebuah panduan yang akan digunakan sebagai sebagai patokan dalam disain dan pengembangan. Panduan itu perlu mencakup informasi yang menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut terkait dengan cetak biru kelas: (1) Untuk mencapai tujuan pembelajaran, konten, metode, dan asesmen

Merancang dan Mendisain Kelas Blended Learning

Image Credit:  https://bdeduarticle.com/distance-learning/ Naskah ini merupakan bagian pertama Modul 2 yang digunakan dalam  Pelatihan Membangun Blended Learning  yang diselenggarakan oleh FKIP UKI pada tanggal 20 Juli-4 Agustus 2020. Modul ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama Modul 2 ini membahas tahapan merancang kelas BL, Bagian kedua memaparkan tahapan mendisain kelas BL dan dapat diakses di sini . Sedangkan bagian ketiga fokus pada silabus dan protokol  kelas BL yang dapat diakses di sini . Tujuan Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat: Menjelaskan mengapa kelas BL perlu dirancang dan didisain, Menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditempuh dan produk dari tahap perencanaan BL Menjelaskan fungsi panduan dalam mendisain kelas BL Menjelaskan mengapa  guru atau tim desainer BL wajib menguasai mata pelajaran, kompetensi pedagogi, literasi TIK dasar, prinsip-prinsip BL, dan fitur-fitur LMS yang akan digunakan. Mempraktikkan lima lamgkah yang diperlukan untuk m

Komponen Pembangun "Blended Learning"

Image Credits:  https://blog.commlabindia.com/elearning-design/online-learning-elements-effective-journey-infographic Naskah ini merupakan bagian keempat dari Modul 1 yang digunakan dalam Pelatihan Membangun Blended Learning yang diselenggarakan oleh FKIP UKI pada tanggal 20 Juli-4 Agustus 2020. Bagian pertama dapat diakses di  sini ,  bagian kedua di  sini,  dan  bagian ke tiga di sini . Pada bagian 1 Modul ini telah dijelaskan bahwa BL pada hakikatnya merupakan metode pembelajaran. Sama dengan metode pembelajaran konvensioal yang didisain dengan cara mengintegrasikan empat komponen utama yang terdiri dari kurikulum, siswa, dosen dan infrastruktur pendukung (ruangan kelas, laboratorium, lapangan percobaan, dll), BL juga dibentuk oleh empat komponen tersebut. Namun, karena BL memadukan   unsur-unsur F2FL dan OL, maka keempat komponen pembelajaran pembangun BL adalah kombinasi dari komponen F2FL dan OL. Dengan asumsi bahwa pembaca sudah mengenal komponen pembelajaran F2FL karena

Mengembangkan "4Cs" dalam "Blended Learning"

Image Credit:  https://www.connectionsacademy.com/support/resources/article/how-online-education-builds-career-readiness-with-the-4-cs Naskah ini merupakan bagian ketiga dari Modul 1 yang digunakan dalam Pelatihan Membangun Blended Learning yang diselenggarakan oleh FKIP UKI pada tanggal 20 Juli-4 Agustus 2020. Bagian pertama dapat diakses di  sini ,  bagian kedua di  sini,  dan  bagian ke empat di sini. Hakikat 4Cs Ketika para pendidik masih terus bergelut dalam upaya meningkatkan capaian pembelajaran siswa, mereka juga dihadapkan dengan tantangan untuk mengembangkan Keterampilan Abad 21 (21st century skills) dalam diri siswa. Kebutuhan pengembangan Keterampilan Abad 21 itu dipicu oleh arus globalisasi dan dijitalisasi yang semakin akseleratif di Abad 21 yang secara drastis terus mengubah cara hidup, berinteraksi, bekerja dan belajar masyarakat dunia. Akibatnya, agar siswa saat ini dapat berkiprah di Abad 21, mereka juga harus dilengkapi dengan Keterampilan Abad 21, selain