Skip to main content

Posts

Showing posts with the label pendidikan Indonesia

Blended Learning: Solusi Terbaik bagi Pembelajaran di Era Normal Baru

Blended Leraning (BL) atau hybrid learning, pembelajaran yang mengombinasikan pembelajaran daring ( online learning ) dengan pembelajaran tatap muka, merupakan metode pembelajaran terbaik di Abad 21 dan sangat sesuai diterapkan di era Normal Baru. Momentum memasuki era Normal Baru saat ini adalah kesempatan terbaik untuk membangun BL.  Image Credit:  https://elearningindustry.com/blended-learning-experiences-building-deliver Pendahuluan Sejak Maret 2020 hingga saat ini, Covid 19 telah secara paksa memindahkan    pembelajaran dari ruang kelas ke ruang keluarga atau kamar tidur siswa. Agar pembelajaran tetap berlangsung selama pandemi itu,  UNESCO  memperkirakan sekitar 1,6 miliar (90%) siswa di 191 negara, termasuk 68.2 juta siswa dari seluruh jenjang pendidikan di Indonesia belajar dari rumah. Mayoritas siswa mengikuti  online learning  atau pembelajaran daring (dalam jaringan) melalui internet, dan sebagian lagi mengikuti  off line...

Mengapa Pelajar Indonesia Krisis Membaca?

Image Credit:  https://oklahoman.com/article/feed/9447468/we-have-a-national-reading-crisis Artikel sebelumnya, Krisis Membaca: Biang Kerok Rendahnya Kualitas Pendidikan Indonesia , telah memaparkan bahwa pendidikan nasional Indonesia yang  telah berlangsung hampir 75 tahun sukses secara kuantitas namun masih terpuruk di sisi kualitas. Penyebab utama rendahnya kualitas tersebut adalah krisis membaca. Pengabaian membaca sebagai fondasi dan faktor sukses pembelajaran berdampak langsung pada kualitas aspek pembelajaran lainnya. Jika minat dan kemahiran membaca krisis, aspek pembelajaran lainnya juga krisis.  Untuk melanjutkan pembahasan tentang topik tersebut, artikel ini fokus pada faktor-faktor penyebab krisis membaca   di kalangan pelajar Indonesia.  Karena membaca merupakan aktivitas yang kompleks dan melibatkan banyak aspek, keberhasilan atau kegagalan pembelajaran membaca ditentukan oleh banyak faktor.  Thomas  (2019) menjelaskan bahwa m...

Krisis Membaca: Biang Kerok Rendahnya Kualitas Pendidikan Indonesia

Image Credit:  https://raisingrobustreaders.com/2015/07/struggling-readers/ Pendahuluan Sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, pembangunan pendidikan nasional Indonesia kelihatannya masih memprioritaskan pemenuhan aspek kuantitas, khususnya pengadaan gedung sekolah, sarana pendidikan, dan pendidik (guru dan dosen). Fokus pengembangan kuantitas ini membuahkan hasil yang signifikan. Menurut Biro Pusat Statistik (2019) di tahun 2019, persentase penduduk yang bersekolah berdasarkan usia adalah: untuk kelompok usia 7-12 tahun, 99,24%; yang berusia 13-15 tahun, 95,31%; yang berusia 16-18 tahun, 72,36%; dan yang berusia 19-24 tahun, 25,21%. Dengan demikian, hampir semua anak Indonesia usia SD dan SMP telah bersekolah; 3 dari 4 penduduk berusia 16-18 tahun belajar di SLTA, dan 1 dari 4 lulusan SLTA belajar di perguruan tinggi. Selain itu, pada tahun 2019 Angka Melek Huruf (AMH) penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas adalah 95,90%. Berbagai upaya peningkatan kualitas...